Menyapa Dunia Pena

Hai... ini aneh, tapi ini aku, wanita berusia 22 tahun yang sedang kehilangan semangat bekerja dan kuliahnya, tulisan ini diketik dari komputer kantor saat rekan kerjaku sedang mengerjakan deadline dokumen yang harus diselesaikan sebelum hari kamis, dokumenku? sudah hampir selesai dan aku punya banyak waktu sampai jam 4 nanti izin pulang lebih dulu dari mereka karena aku harus kuliah (karena malas dikantor juga tentunya) iya, kuliah. saat menulis ini aku sedang berada di penghujung semester 6, semester yang sangat amat menguras energi dan materi. kuliahku di salah satu kampus swasta murah di kota jakarta. sangat murah bahkan, itulah mengapa aku bisa kuliah sambil bekerja. tapi ternyata kuliah itu sulit ya? haha entah kenapa tiba tiba teringat aku punya blog yang kubuat saat kelas 10 SMK, waktu itu dibuat untuk memenuhi tugas Sistem Operasi(?), lalu karena bingung harus melakukan apa, sementara aku harus terlihat sibuk, maka tertulislah ocehan ini. setidaknya mereka mendengar suara keyboardku disentuh. hampir 4 tahun di perusahaan ini, sumpah demi apapun aku lelah sekali dan butuh pekerjaan baru agar aku bisa terbebas dari perusahaan aneh ini. yaaaa usia dua puluhan ini memang menakutkan ternyata, apa apa yg dulu tidak terfikirkan sekarang tiba-tiba harus dipikirkan, padahal membayangkannya saja tidak sanggup. dengan tanggung jawab dan resiko yang ditaruh dipundak, sepertinya semua manusia 20an berhak mendapat jatah cuti selama 1 bulan tanpa gangguan siapapun (atau mungkin ini aku saja jika orang lain tidak mau) Hidupku jadi jauh lebih membosankan dibanding saat sekolah dulu, meskipun dihantui bayang-bayang tugas dan nilai yang harus bagus, tapi sepertinya aku masih memiliki kehidupan sosial yang layak untuk dibilang "sosial", kegiatanku banyak, organisasi yang ku ikuti juga banyak, temanku banyak sampai terkadang aku bingun harus memilih teman yg mana untuk aku iyakan ajakan bermainnya, kadang di satu hari aku bisa berganti-ganti teman. pagi-siang dengan teman A, melakukan kegiatan A. siang-sore dengan teman B, melakukan kegiatan B. malam dengan teman C, melakukan kegiatan C. sampai rumahku hanya jadi tempat mandi dan ganti baju. tentu ini hal yang sekarang aku sesali. andai saja dulu lebih banyak menghabiskan waktu dirumah, andai dulu bisa lebih memprioritaskan Mimih. tapi yasudah, sudah terjadi, sekarang mungkin hanya doa-doaku yang bisa sampai sana untuk menemani Mimih. Sekarang, untuk bertemu manusia lain selain rekan kerja, bos, mamah dan Doni saja sulit sekali. oiya teman kampusku banyak, mayoritas pria, yg wanita hanya dua, dan dua-duanya bekerja juga, entah kenapa kita bertiga selalu tidak punya waktu untuk berbincang hal-hal diluar tugas kuliah. jadi kalau ditanya "kuliah tapi kok gapunya temen", akan kujawab "kerja semua, mending u diem atau u mending kasih ogut voucher spa biar badan ogut enakan" hhhhh. jadi sekarang yg ada di kepalaku adalah bagaimana cara menambah teman, dan punya teman ditempat kerja. agar setidaknya suaraku bisa dipakai untuk ngobrol dengan orang lain. oiya aku jg punya teman kost, tapi kalau sampai kost aku hanya ingin tidur dan tidak diganggu, sementara dia punya 1001 cerita yang bisa dibahas, makanya sering aku respon hanya dengan kekehan atau respon yg seharusnya. energiku sudah habis kalau pulang kerja ditambah kalau perkuliahan offline pulang kantor harus langsung ke kampus, energiku benar-benar terkuras habis. sudah dulu, sudah hampir jam istirahat, waktunya mengerjakan pekerjaanku.

Komentar